Text
Why are we angry at them? : suatu analisis Matriks berkembar G-M-P bagi hubungan Indonesia-Malaysia
Ketegangan kerap mewarnai hubungan antara Indonesia dan Malaysia sejak memasuki era milineum baru ini. Pemicunya mulai dari masalah perbatasan, seperti sengketa perairan ambalat, Tenaga Kerja Indonesia (TKI), yang sebagiannya terdiri dari atas migran ilegal, hingga klaim-klaim budaya pihak Malaysia terhadap beberapa warisan budaya Indonesia, seperti reog Ponorogo, lagu rasa sayange, tari pendet, musuk angklung, serta tari tor-tor dan gondang sembilan sebagai warisan dari nenek moyangnya. Beragam reaksi ditunjukkan masyarakat Indonesia yang merasa geram dengan arogansi "Malaysia itu. Mulai dari aksi demonstrasi dan sweeping terhadap warga Malaysia di Indonesia hingga aksi penggalangan massa dalam aliansi ganyang Malaysia. . Pengoperasian kerangka matriks berkembar G-M_P sederhana sifatnya. Logikanya berasaskan tiga unsur , yaitu tekanan pemerintah (G), liputan negatif media (M), dan tingkat perhatian masyarakat (P) ketiga unsur ini akan mempengaruhi tingkat sentiment yang dihasilkan (S). Hipotesisnya apabila tekanan pemerintah (G) meningkat, ia akan mempengaruhi sentiment masyarakat (P). Begitu pula apabila mendapatkan liputan negatif secara luas oleh media (M) sentiment masyarakat (P) boleh memuncak. Dengan menggunakan matriks ini dapat diketahui factor penyumbang kemarahan masyarakat Indonesia, apakah disebabkan provokasi media (M) ataukah adanya keterlibatan pemerintah (G)
22081220221 | 327.598 059 5 MOH w | Ruang Baca Sosiologi (Sosiologi Perilaku Menyimpangan) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain