Text
Spektrum komunikasi organisasi
buku ini merupakan jawaban atas ketidakpuasan terhadap buku saya sebelumnya Komunikasi Organisasi: dari Konseptual-Teoretis ke Empiris (Pustaka Pelajar, 2001). Banyak kritik terhadap buku tersebut yang intinya terlalu ke teori organisasi, manajemen, dan pemasaran. Tentu saja hal tersebut tak terelakkan karena buku referensi yang ada kala itu memang didominasi oleh para âpengembaraâ ilmuwan yang menggunakan perspektif teori organisasi, sehingga dalam penyusunannya terperangkap pada cara berpikir mereka. Itu membuktikan bahwa cara orang berpikir dipengaruh oleh referensi yang digunakan (frame of references). Akibatnya buku tentang organisasi saya yang pertama itu menenggelamkan perspektif komunikasi, suatu sudut pandang atau fokus yang selama ini saya tekuni. Saya pun sebagai manusia biasa tak bisa mengelak pada perangkap referensi, sampai akhirnya buku saya menjadi sangat strukturalis, seperti halnya para teoretisi organisasi klasik yang melihat organisasi seperti anatomi tubuh manusia yang terdiri dari organ dan fungsi-fungsinya. Komunikasi akhirnya hanya dipandang sebagai instrumen atau bisa disebut sarana yang digunakan organisasi untuk mencapai tujuannya. Komunikasi dalam buku saya itu hanya dipandang sebagai objek yang dipengaruhi berbagai variabel organisasi. Bila suatu ketika organisasi gagal mencapai tujuannya, sebagaimana objek, maka komunikasilah yang disalahkan. Namun bila organisasi sukses mencapai tujuannya, dikatakan berkat âsalah satuâ faktor saja, yaitu komunikasi yang efektif. Komunikasi bukan hal yang utama, sekadar pelengkap, bahkan pelengkap penderita
22086220903 | 302.2 RED s | Ruang Baca Ilmu Komunikasi (Umum) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain