Text
Turki yang sekuler : di tengah kepungan Islamisme dan politik identitas
Turki adalah suatu dikotomi. Orang yang pernah tinggal di sana, akan merasakan betapa tajamnya dikotomi-dikotomi politik dan kebudayaan, konservatif dan liberal, pemerintah dan oposisi, Timur dan Barat, agnostik dan religius, nasionalisme dan liberal, Islamisme dan sekularisme. Terdapat banyak cultural ghettos yang mendikotomikan masyarakat Turki dan menjadi runcing satu sama lain di ranah politik dan budaya. Ironisnya, pembaca "mata kedua" terjebak dalam cultural ghettos itu, sehingga kita yang di Indonesia, misalnya cenderung menciptakan stereotype-sterotype mengenai Turki yang faktanya meleset dari kenyataan.
22085220365 | 956.1 TUR | Ruang Baca HI | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain